Mendekat kepada yang Maha Dekat

Bila hati telah mencintai sesuatu, maka akibatnya adalah keinginan untuk selalu dekat dengannya 
 Saat ia tidak ada maka jiwa merasakan rindu seberat gunung yang berlipat ganda. Sungguh, kedekatan yang diharap-harapkan adalah bukti kecintaan yang dalam. Bertemu adalah sebuah kebahagiaan, apalagi kita bisa dekat dengannya dan hanya kita dan dia berdua saja!

Betapa spesialnya pertemuan Itu!
Karena ia adalah pertemuan yang dinantikan.
Lantas siapakah atau kepada siapa seharusnya kita mendekatkan diri?

Untuk apa berpayah-payah mengejar keridhoan manusia?
Untuk apa bersusah - susah mengorbankan harta, membelikan hadiah ini dan hadiah itu hanya untuk mendapatkan posisi dimata seseorang? 
Sedangkan ada Dzat yang Maha Dekat dengan kita. 


Allah ta'ala berfirman:

( ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ)
[سورة ق 16]
dan Kami lebih dekat kepadanya  (manusia)  daripada urat lehernya.

Ada Allah yang selalu mendengarkan keluh kesah kita.
Untuk apa mencari kenikmatan dunia yang fana, membelinya dan dengan itu kita menjual kenikmatan surga yang telah Allah persiapkan untuk hamba - hambaNya yang bertaqwa.
Maka,

Jangan lupakan Allah
Ialah yang paling dekat dengan kita.
Tidakkah kita merasa bahagia bisa berduaan denganNya ? Mengadu, merintih dan menangis di bawah temaram malam yang gelap. Mereka yang merasakan adalah yang telah menanam bibit cinta kepada Allah didalam hatinya.


Catatan lama
Pekanbaru
ABS : 2016/ 1/21
Aozora .F

Komentar

Postingan Populer