Pulang
Bulan sabit mulai terlihat di langit
Ketika tabuh berbunyi yang membuat bergetar alam nan sunyi
Semua sedang menikmati keindahan hamparan ciptaan sang Ilahi
Dengan kesejukan dan udara segar memenuhi paru-paru kami
Ya, aku kembali hanya karena perasaan itu
Perasaan yang telah lama kupendam sendiri dalam bisu
Aku bisa menjadi seolah tegar, namun begitu rapuh dan layu
Hanya karena rindu
Ya, rindu yang menggebu-gebu
----------------------------
Jalanan yang biasa kulalui telah sepi
Tak seperti biasa, hanya aku dan mentari pagi
Aduhai bayu kemanakah mereka pergi?
Apakah semilirmu membawa mereka menepi?
Pada muara lain yang tak kuketahui
Atau habiskah masa mereka disini?
Menyisakan aku yang masih tertegun seorang diri
Jeladeri mulai menyapa hati
Mengapa merasa sepi? Kau tak pernah sendiri!
Walaupun langit yang kau pandangi terlihat begitu jauh dan tinggi
Namun Dzat yang berada diatasnya sangatlah dekat disisi
----------------------------
Hanya sebuah rindu, yang tak kupahami
Putaran waktu, yang tak mungkin terulang kembali
Goresan tinta, yang mengering dan tersimpan rapi
Dalam sebuah kenangan
Yang menyimpan hikmah dan pelajaran
Pulang, sudah saatnya berkemas, kawan
Kau terlalu lama jauh sehingga merasa kesepian
Dia masih menantimu di pintu kedatangan
Kau datangi Ia sejengkal? Ia maju sehasta
Kau datangi Ia sehasta? Ia maju sedepa
Kau berjalan? Ia akan berlari penuh bahagia
Tak ada lezat yang lebih lezat dan istimewa
Selain kepulanganmu, kepadaNya
Selain air mata penyesalanmu, karena jauh dariNya
Selain sujudmu, karena rindu kepadaNya
----------------------------
Ia adalah yang mencintaimu, selalu
Melebihi cinta orang yang paling mengasihimu
Kau tak pernah lepas dari pengawasanNya, begitu
Bahkan segala urusanmu Ialah pengaturnya
Yang selalu menantimu kembali, pagi dan petang
Yang akan sangat bahagia melihatmu pulang
Tidakkah..
Tidakkah..
Tidakkah..
Engkau meleleh karena cinta kepadaNya?
Hamba-hambaNya selain dari dirimu sangatlah banyak
Akan tetapi,
Engkau hanya memiliki Ia sahaja
Tidakkah..
Tidakkah..
Tidakkah..
Engkau takut kehilanganNya?
.
.
Sangat takut,
Kutak ingin sendiri lagi, kawan
Aku ingin pulang
----------------------------
Bumi Khaliq
8 juni 2021
Aozora.F
Komentar
Posting Komentar