Rasa sakit yang dibutuhkan
Pagi itu hujan turun dengan perlahan, membasahi bumi dan tanaman.
Suasana terasa begitu menenangkan, Sepoi angin nan membawa butiran butiran air berterbangan.
Selayang, pandang ini memulai lagi perjalanan lamanya bersama jeladeri.
Bersama semilir bayu, seolah mata ini dapat melihat sangat jauh.
Tertegun ku saat teringat pesan seorang sahabat.
"Kita kadang perlu benar benar terluka, betul betul sakit, agar kita sadar dan mata ini kembali terbuka"
Ujarnya pada malam yang bagiku terasa begitu panjang.
Ia benar adanya, karena terkadang kesucian fitrah yang Allah gariskan untuk kita telah terselubung kabut hawa nafsu. Tak ada lagi rasa takut bahwa yang kita perbuat itu dosa, yang kita perbuat itu salah hakikatnya, karena syaithon telah menghiasi amalan tersebut, sehingga mata ini telah buta tatkala memandang kebathilan.
Memang, terkadang ada orang yang bila diingatkan sekali dua kali ia langsung sadar, atau bahkan tanpa diingatkan fitrahnya merasa perilaku itu tidak semestinya sehingga ia langsung sadar.
Namun, apa kabar bagi orang orang yang tiga kali empat kali dan berkali-kali diingatkan namun tak jua menyadari kesalahannya?
Ya..
"Kadang, kita perlu benar benar terluka, betul betul sakit, agar kita sadar dan mata ini kembali terbuka"
Apa yang kamu sukai secara naluri, sewaktu waktu ia bukanlah hal yang baik sebenarnya untukmu.
Menyukai atau mencintai seseorang misalnya.
Sadarkah kita bahwa saat itu kita telah diperbudak olehnya?
Ya kita menjadi budak oleh cinta yang kita bangun sendiri.
Bukankah tatkala ada seorang idol datang kesuatu kota maka engkau berusaha untuk pergi kesana melihatnya?
Padahal ia tak kenal denganmu.
Tak tahu bagaimana perjuanganmu menempuh jarak yang jauh.
Sebenarnya, apakah pantas idol seperti ini mendapatkan pengorbanan yang besar darimu?
Apakah kamu tak bisa hidup tanpanya? Ketika ia dihadapanmu, diri hanya bisa berteriak histeris begitu bahagia, namun apakah setelah kedekatan itu hartamu bertambah?
Hati mu terasa lapang dan bahagia?
Bahkan dadamu terasa sesak karena tak mampu lagi menahan gejolak rindu untuk bertemu dengannya lagi.
Ia tak sadar bahwa ia salah.
Salah mencintai. Yang ia cintai itu manusia.
Tempatnya lupa dan dosa.
Ia salah mencintai.
Namun ia tak lagi sadar karena hati dan mata telah tertutup hawa nafsunya, dan syaithon selalu memprovokasi nya.
Kawan..
"Terkadang kita perlu benar benar terluka, betul betul sakit, agar kita sadar dan mata ini kembali terbuka"
Ujian dan cobaan adalah takdir dari Allah.
Rasa sakit yang engkau rasakan, penderitaan dan kesedihan yang tak henti-hentinya, bisa jadi itu adalah cara Allah untuk mengembalikan mu kepadaNya.
Suatu saat, ketika jalan hidayah itu telah Allah bentangkan dihadapanmu, dan hatimu menerima kebenaran yang datang padamu, maka yakinlah engkau akan menangis kencang mengingat dulu dirimu pernah menjadi budak akibat cintamu sendiri.
Saat itu jiwa ini akan sadar,bahwa hati tidak akan bisa kosong tanpa mencintai, pikiran tak akan bisa tanpa sibuk memikirkan yang dicintai. Dan satu poin penting,
Siapa yang telah mengisi ruang dipikiranmu?
Siapa yang telah memenuhi relung hatimu?
Sadarlah engkau itu sangat berharga!
Jangan sampai hatimu diisi oleh sesuatu yang tidak bernilai dan sia sia.
Sadarlah..
Sadarlah dan buka mata ini!
Bahwa hal yang paling indah, paling bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan dunia akhirat adalah..
Sibuk mencintai Allah dan RasulNya.
Ya.. mulailah dari sekarang
Sibukkan dirimu untuk mencintai Allah
Kenali betapa Allah sangat berhak untuk mendapatkan cintamu, pengorbananmu, waktu dan pikiranmu?
Mengapa?
Allah itu maha baik maha penyayang maha pengasih.
Setiap detik yang berlalu dan engkau sibuk mencintaiNya
adalah kenikmatan,
ketentraman,
dan kesenangan.
Tidak ada celaka dan duka nestapa bagi mereka yang selalu ada Allah didalam hatinya.
(إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ فَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ)
[سورة الأحقاف 13]
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.
Setiap detik yang berlalu dan engkau sibuk mencintaiNya
adalah kenikmatan,
ketentraman,
dan kesenangan.
Tidak ada celaka dan duka nestapa bagi mereka yang selalu ada Allah didalam hatinya.
(إِنَّ ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَـٰمُوا۟ فَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ)
[سورة الأحقاف 13]
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.
Engkau berkorban harta dijalan Allah atas dasar cintamu kepadaNya, maka engkau akan dapatkan balasannya.
Tidak seperti manusia yang engkau cintai itu, dia tidak tahu pengorbananmu untuknya dan dia juga tidak akan mampu membalasmu.
Allah.. akan membalas setiap kebaikan yang engkau lakukan. Bahkan berlipat-lipat ganda.
(مَن جَاۤءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ وَمَن جَاۤءَ بِٱلسَّیِّئَةِ فَلَا یُجۡزَىٰۤ إِلَّا مِثۡلَهَا وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ)
[سورة الأنعام 160]
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan
sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizhalimi).
Dan.. ketika engkau mengingat ingat Allah, menyebut namanya dalam kesendirian, maka berbahagialah karena sesungguhnya Allah juga mengingatmu saat itu.
Dalam hadist qudsi Allah berfirman:
أنا عند ظن عبدي بي, وانا معه حين يذكروني فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي, وإن ذكرني في ملاء ذكرته في ملاء خير منه
Aku tergantung terhadap prasangka
hamba-Ku kepada-Ku, Aku menyertainya tatkala ia mengingat-Ku, jika ia menyebut-Ku dalam diri sendiri، Aku akan menyebutnya dalam diri-Ku dan jika ia menyebut-Ku di khalayak ramai, maka Aku akan menyebutnya di khalayak yang lebih baik darinya.‘
Dan didalam Alquran Allah berfirman:
(فَٱذۡكُرُونِیۤ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُوا۟ لِی وَلَا تَكۡفُرُونِ)
(یَأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱسۡتَعِینُوا۟ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ)
[سورة البقرة 152- 153]
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan
(kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Dan sholat adalah salah satu dari bentuk mengingat Allah.
Bukankah Rasulullah apabila beliau mendapatkan masalah lantas beliau mendirikan sholat?
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا حزبه أمر صلى
” Bahwasanya Rasulullah ketika sedang menghadapi masalah, langsung menegakkan sholat “ ( HR Abu Daud )
Sadarlah .. tak ada yang sia sia dihapadan Allah.
Maka sekarang berusahalah untuk sibuk mencintai,
Ya mencintai Dzat yang paling pantas dan paling berhak untuk kita cintai.
Selamat menyibukkan diri untuk mencintai Allah dan rasul-Nya.
Rasakan setiap waktu yang berlalu Allah ada didalam dadamu.
Kemanapun engkau pergi maka Allah memperhatikanmu.
Apapun yang engkau lakukan maka Allah akan memberimu balasannya.
Dengan begitu akan tercipta sifat muroqobatullah didalam hati.
Rasakan setiap waktu yang berlalu Allah ada didalam dadamu.
Kemanapun engkau pergi maka Allah memperhatikanmu.
Apapun yang engkau lakukan maka Allah akan memberimu balasannya.
Dengan begitu akan tercipta sifat muroqobatullah didalam hati.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ
Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu, amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu"
(HR. At-Tirmidzi dari jalan Abu Darda’ radhiyallahu anhu, dan beliau (At-Tirmidzi) berkata derajat hadits ini hasan (baik))
Pekanbaru kota bertuah
11 sya'ban 1441
Aozora.F
Komentar
Posting Komentar